kabardigoel.com : Percepatan pembangunan infrastruktur dasar jalan dan jembatan menjadi tujuan utama mempermudah arus transportasi penyaluran logistik dan keluar masuk masyarakat kewilayah tapal batas RI -PNG wilayah Boven Digoel, sejauh ini program pengerjaannya sudah memasuki tahap finishing akhir pengerjaannya.
Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK ) 3.1 satker PJN wilayah III, kementrian PUPR, Rudolf Yerumias Meraudje ST pada kabardigoel.com menjelaskan ,untuk proses pengerjaan jalan trans Papua Kali Mandom kali Kao yang di kerjakan PT Citra Salim Serasi sudah dapat dilalui dengan baik oleh kendaraan , sebaliknya dari Kali Kao menuju Tanah Merah, ibu kota kabupaten Boven Digoel yang di kerjakan PT Indo Papua juga sudah sangat mudah di lalui kendaraan.
“Untuk saat ini proses pengerjaan sedang kami kerjakan dan saat ini sudah memasuki finishing tinggal ,pengaspalan saja , masyarakat sudah mudah mengakses jalan ini tanpa hambatan.” Tuturnya, Jumaat ( 31/12/2021 ).
Ketika disinggung tekait adanya pemberitaan,yang memojokan pengerjaan jalan Trans Papua dari kalimandon hingga ujung sawit yang mengalami kerusakan parah ,secara tegas Ia sampaikan terkait pemberitaan itu,semuanya tidak benar,jika itupun ada dengan bukti foto yang ada ,itu merupakan pengerjaan awal dimulainya pelaksanaan pekerjaan yang tentunya proses pengerjaan melakukan penimbunan dengan material batu pasir dan tanah , tentunya ini yang sedikit menghambat perjalanan ,apalagi cuaca di Boven Digoel curah hujannya cukup tinggi namun, dengan upaya dan kerja ekstra yang di lakukan PT Citra Salim Serasi,akhirnya saat ini masyarakat sudah tidak lagi mengalami kendala dalam perjalanan dari wilayah Mandom hingga kali Kao,sebaliknya dari kali Kao menuju tanah merah sudah aman untuk di lalui kendaraan .
Ia menjelaskan jika jarak tempuh Merauke Boven Digoel di tempuh dengan 10-12 Jam itu benar adanya, karna sebelum memasuki wilayah Mandom hingga Tanah merah ada kegiatan pengerjaan jalan dan jembatan ,yang membuat aktifitas juga ikut terganggu.
” Ya kalau di singgung terkait jalan rusak dan menghambat perjalanan hingga ditempuh 10-12 jam ,itu memang benar karena sebelum masuk kewilayah Mandom sebagai daerah pengerjaan PT kami, masih ada pengerjaan- pengerjaan yang dilakukan perusahan lain sehingga mengalami hambatan, bukan karena di jalan kami yang buat ini menjadi terhambat.” Ungkapnya.
Ia minta pada rekan – rekan media agar saat memberikan informasi pada publik dapat langsung menemui pihak PT yang bersangkutan sehingga masyarakat dapat menerima informasi yang benar.YG