kabardigoel.com : Harga Kebutuhan pokok di Papua,sangatlah tinggi, sebagai perbandingan jika di pulau Jawa , satu tube pasta gigi ukuran sedang bisa di jual dengan harga Rp. 18.000, maka di Papua khusus daerah pedalaman harus membayar dengan harga Rp . 40.000 untuk satu buah pasta gigi dengan ukuran yang sama.
Banyak faktor yang menyebabkan harga barang di Papua sangat tinggi nilai jualnya, ini di karenakan biaya transportasi yang cukup mahal berdampak pada kenaikan harga bahan pokok , karena arus transportasi yang di gunakan juga menggunakan pesawat dan speadboad .
Melihat kondisi ini salah satu perusahan yang berada di wilayah selatan Papua ,yakni PT Tunas Sawa Erma Group ( PT TSE ) melalui anak perusahannya PT Berkat Cipta Abadi ( PT. BCA ), meluncurkan program Corporate Social Contribution ( CSC ) dengan membangun S- Mart ,sebuah toko retail moderen yang menjual berbagai barang kebutuhan masyarakat dengan harga yang sewajarnya,tepatnya di kampung Selin, Distrik Ulilin Kabupaten Merauke.
Program CSC ini tidak mengejar keuntungan namun, bagaimana masyarakat dapat membeli barang kebutuhan itu, dijual dengan harga di bawah standar untuk daerah pedalaman Papua.
” S- Mart merupakan sala satu program CSC, dari TSE Group dalam bentuk retail ya,ini dijalankan sesuai dengan visi misi, yang paling utamanya adalah bagaima perusahan untuk normalisasi harga kebutuhan masyarakat di daerah pedalaman Papua khususnya di wilayah selatan Papua di daerah perusahan itu .” ujar Operational manager S- Smart Iqbal Tawakal, Jumat ( 8/4/2022 ).
Ia menjelaskan dengan kehadiran S-Smart telah membantu masyarakat umum selain karyawan perusahan, sehingga masyarakat sekitar wilayah perusahan pun merasakan adanya kemudahan untuk mereka dalam mendapatkan barang – barang yang mereka perlukan.
” Keterbatasan akses masih menjadi kendala utama, sudah jelas permasalahan itu, sudah cukup lama dirasakan masyarakat ,dan dengan hadirnya S-Smart masyarakat sedikit terbantu dan tidak lagi kwatir dengan pemenuhan kebutuhan pokok.” Tandasnya.
Frederik Hendrik Samkakai ,sala seorang karyawan PT. BCA mengamini masalah ini, sebelum S-Smart ini di bangun, Ia harus menempuh perjalanan ke Asiki, Kabupaten Boven Digoel jika ingin berbelanja.
” Saya mewakili seluruh karyawan dan juga masyarakat sangat berterimakasih dan bersyukur dengan hadirnya S-Smart supermarket ini sangat mempermudah kami , terutama untuk kebutuhan – kebutuhan karyawan maupun masyarakat yang selama ini selalu membuang waktu dan biaya ke Asiki.” Ucapnya.
Frederik menyatakan bahwa dirinya sangat mendukung pembangunan S-mart di wilayah itu, tak lupa Iapun berharap agar ke depannya pelayanan S-Mart akan lebih baik lagi dan siap membantu karyawan dan masyarakat setempat dengan menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.
Senada dengan Frederik, seorang warga asli Boven Digoel, Cordolla Oliva Kayamat menyatakan rasa syukurnya atas kehadiran S-mart.
“Sebelumnya kan belanjanya di Asiki, dan itu membutuhkan jarak yang lumayan jauh dan harganya juga di Asiki lebih tinggi dibanding di sini.” Tuturnya.
S-mart merupakan retail modern yang diprakarsai PT.TSE Group lewat program CSC, Selain berbagai kebutuhan pokok seperti beras, gula, sabun, minuman dalam kemasan dan lainnya, S-Mart juga menyediakan pakaian untuk segala usia serta kebutuhan bayi dan balita.
Kegiatan Peresmian S-Mart dihadiri , Direktur Utama PT. BCA Cho Hyun Mo dan Manager Umum PT. BCA Kim Tae Soo, Ini merupakan store kedua, setelah sebelumnya PT. Dongin Prabhawa dari TSE Group membangun S-mart di Kampung Maam, Distrik Ngguti, Kabupaten Merauke. pr / YG