kabardigoel.com : Keberadaan Jemaat Gereja – Gereja Reformasi Indonesia Papua ( GGRIP ) di kabupaten Boven Digoel merupakan jemaat terbanyak kedua setelah umat Katolik.
Kehadiran Jemaat GGRIP di Boven Digoel ,pertamakali di bawa oleh pendeta M.K.Dros dan menginjakkan kakinya serta mewartakan Pekabaran Injil di dusun kouh Minggu ( 10/8/1958 ) .
Perayaan syukuran yang di gelar di Kanggewot itu sebagai ungkapan syukur bahwa pengembangan iman umat jemaat GGRIP kini sudah mulai ada pengembangan wilayah pelayanan yang dahulu kala pelayanan jemaat GGRIP hanya sebatas di wilayah Digoel sebelah namun kini dengan perkembangan kemajuan pelayananpun sudah masuk ke wilayah Muyu, yakni di PI Aloisius Kawana Kanggewot, PI Mofenandi Kawangtet, dan PI persiapan Upyetetko ,selain itu, kegiatan ini sebagai wujud iman yang takut akan Tuhan, Kesetiaan dalam menjadi Tri panggilan Gereja,serta adanya ikatan persatuan dan kebersamaan antar sesama jemaat GGRIP.
Pelaksanaan kegiatan ibadah syukuran dipimpin langsung pendeta Andreas Gembentrop , Rabu ( 10/8/2022 ).
Pada kesempatan itu, ketua Klasis Digoel Kao Yakobus Waremba menitipkan jemaat GGRIP pada kepala kampung dan umat lain yang berada di Kanggewot agar tetap terjalin baik dalam kehidupan beragama di wilayah Muyu.
” Terimakasih kepada seluruh masyarakat yang ada di wilayah Muyu yang sudah mau menerima kehadiran jemaat kami di wilayah ini, tentunya sebagai ketua Klasis Digoel Kao,saya titip jemaat saya yang ada disini sama bapak kepala kampung dan umat lain yang ada disini untuk bersama – sama bangun keimanan yang baik dalam menata masa depan Boven Digoel tercinta ini.” Tuturnya.
Terselenggaranya rangkaian kegiatan syukuran HUT ke 64 tahun GGRIP hadir di Boven Digoel, didukung oleh Jemaat Pos PI Eben Haezer kali mak Tanah Merah dan 3 Jemaat PI di wilayah Muyu.
Turut hadir dalam perayaan ibadah HUT GGRIP itu, Satgas Yonif 410 Alugoro, Kapolsek Waropko, Babinsa, Kapus Waropko, umat Katolik, dan pastor paroki Waropko.
Kepala kampung Kanggewot Yohanis Yanem ,minta agar jemaat GGRIP di wilayahnya menjalin kerja sama dengan umat Katolik yang ada dalam setiap program pelayanan keimanan di wilayah tersebut sehingga program pembangunanpun dapat berjalan baik .
Selain kepala kampung ketua dewan Stasi umat Katolik Kanggewot, Martinus Keweyon , mengajak jemaat GGRIP di wilayah stasinya itu ,agar dapat menjaga kerukunan hidup umat beragama, agar program pembangunan di wilayah Kanggewot dapat terus berjalan baik. YG