Pada kesempatan itu Bupati Boven Digoel Hengki Yaluwo melalui sambutan tertulisnya yang dibaca Staf Khusus Bupati, Mulyana menyampaikan, di Boven Digoel terdiri berbagai suku dan agama yg berbeda, namun jangan dijadikan perpecahan diantara kita. Dikatakan, perbedaan dijadikan seni atau sarana membangun kebersamaan dalam kehidupan bersosial dan bertoleransi sesama umat manusia yang beragama.
Bupati Hengki Yaluwo menambahkan semoga dengan adanya perbedaan itu, dalam kesempatan Maulid Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam dijadikan sarana untuk menyatukan kita dalam membangun Kabupaten Boven Digoel lebih maju dalam pembangunan fisik, mental spiritual dan semoga masyarakat Boven Digoel semakin sejahtera.
Pada kesempatan yang sama sebagai penceramah Habib Alwi Bin Ahmad Shahab menyampaikan, Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam satu-satunya Nabi yang langsung bermunajab kepada Allah.
Dikatakan ada pertanyaan yang mengemuka perlu tidaknya melaksanakan Maulid, masalahnya sebagai umatnya Nabi Muhammad, kita sangat butuh peringatan semacam ini, bagaimana kita mengikuti seseorang kalau kita tidak kenal dia dan kita tidak tahu siapa dia.
Habib Alwi menambahkan, apakah kita mau mengikuti yg kita tidak tahu dan mengikuti orang-orang yang tidak kita kenal, inilah fenomena yang terjadi sekarang ini. Tutupnya
Pada Pelaksanaan Maulid juga diadakan berbagai kegiatan lomba sejak tanggal 11 hingga 15 Oktober 2022 bagi anak pengajian Masjid Darul Hidayah berupa Lomba Hafalan Surat Pendek, Lomba Hafalan Doa dan Lomba Azan
