Kabar digoel com, Boven Digoel – Jelang pelaksanaan pemilu serentak 2024 mendatang, aparatur sipil negara Boven Digoel diminta jangan berpolitik praktis. Mengapa demikian, karena ASN sebagai pelayan publik dan pengayom masyarakat, sehingga harus menjaga Marwah agar tidak terpengaruh pada kepentingan orang perorang atau kelompok tertentu dalam kontestasi politik.(17/03/2023).
Kewenangan ASN sangat rentan di pengaruhi oleh cakin peserta pemilu. Ketua Bawaslu Boven Digoel Fransiskus Assek tidak menampik hal itu bahkan ia mengatakan salah satu masalah yang bakal di hadapi oleh Bawaslu yakni indikasi adanya keterlibatan ASN dalam kegiatan politik praktis
“Menyangkut politik praktis dari ASN kita menjadi perhatian serius, bahkan sudah di bahas di tingkat pusat guna di tindaklanjuti di daerah.salah satu bukti nyata dalam memantau kegiatan politik praktis dari ASN, yakni kini Bawaslu RI, Komisi ASN serta Kemenpan-RB telah menjalin kerjasama untuk mencegah potensi adanya kegiatan politik praktis oleh aparatur sipil negara ,jelang pemilu 2024 nanti.”
Bawaslu Boven Digoel, ungkap Asek tentu menindaklanjuti apa yang menjadi kesepakatan bersama dari ketiga lembaga itu, hal ini guna menjaga netralitas ASN dalam perhelatan pesta demokrasi 2024.
Netralitas ASN pada pemilu, sudah di atur dalam undang undang pemilu.nomor 07 tahun 2017.salah satunya nomor 281 yang berbunyi ASN tidak boleh gunakan fasilitas dalam jabatan, kecuali fasilitas pengamanan bagi pejabat negara sebagaimana di atur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan dan menjalani cuti di luar tanggungan negara. TJ
