kabardigoel.com: Program Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan menjadi harapan masyarakat untuk mempercepat dan mempermudah mobilisasi masyarakat dari kampung yang satu ke kampung yang lain.
Terkait program pembangunan infrastruktur dasar jalan dan jembatan ini, Ketua komisi C DPRD kabupaten Boven Digoel, Yanuarius Sesewano, mempertanyakan Dinas Pekerjaan Umum ( PU ) Boven Digoel, yang di nilai tidak sesuai pelaksanaan pekerjaan di lapangan berdasarkan DIPA yang di usulkan, dimana dalam DIPA tersebut mencantumkan program pembangunan infrastruktur Jalan dari kampung Dema Distrik Kombai menuju kampung Fefero Distrik Yanirumah sepanjang 12 kilometer tidak terlaksana pekerjaannya, padahal DPRD telah menyetujui pekerjaan tersebut dengan anggaran Senilai Rp. 10.500.000.000 ( Sepuluh Miliar Lima Ratus Juta ).
“Jadi saya selaku ketua Komisi C DPRD, sangat kaget ketika, saya turun langsung ke lapangan melihat dari dekat pembangunan jalan di wilayah Bomakia, Kombai, dan yanirumah, ko tidak sesuai dengan apa yang tertera di Dipa, contoh di Dema ke Fefero, anggaran telah keluar tersebut sebesar Sepuluh Miliar Lima Ratus Juta tapi ketika kami sampai di lapangan menanyakan pada pihak pekerja mereka menyampaikan bahwa dana tidak ada, sudah di alihkan ketempat lain, ini bagaimana tidak sesuai dengan keperuntukannya, makanya saya minta pihak kepolisian juga untuk mengusut hal ini.” Ungkap Yanuarius, Rabu ( 22/3/2023 ).
Ia juga menjelaskan bahwa, terkait dengan masalah pembangunan infrastruktur jalan khusus kampung Dema hingga Kampung Fefero, hal ini menjadi catatan bagi DPRD untuk memanggil pihak PU mempertanyakan masalah ini, dan juga apabila di alihkan ketempat lain itu dinilai sudah menyalahi aturan, karena program pembangunan itu berdasarkan hasil usulan masyarakat melalui Musrembangda.
Secara tegas Ia sampaikan bahwa, jika persoalan ini tidak ada jalan keluar yang baik, PU siap bertanggung jawab karena masyarakat yang ada di wilayah Dema dan Fefero akan mengambil satu tindakan pembakaran alat berat yang ada di wilayah mereka.
” Ya intinya sekarang PU pertanggung jawabkan apa yang terjadi dengan pembangunan jalan di kampung Dema Fefero yang tidak dilaksanakan, nanti masyarakat sendiri yang akan tanya di Dinas PU, apabila tidak ada titik temu, saya sendiri yang akan pimpin bersama masyarakat dari Boma, Kombai, Yanirumah bakar alat berat yang ada di sana dan PU siap tanggung jawab itu.” Tutupnya.