Aliansi Masyarakat Adat Waropko : Kepala Distrik Harus OAP

Daerah1757 Dilihat
Advertisements

kabardigoel.com: Aliansi masyarakat adat Waropko Distrik Waropko, Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan, Selasa ( 28/3/2023 ), gelar demo damai, penolakan pelantikan kepala Distrik Waropko, yang bukan merupakan anak asli Waropko, di halaman kantor Bupati Boven Digoel.

Kedatangan puluhan masyarakat itu, diterima Sekda Boven Digoel, Philemon Tabuni, serta di kawal anggota Polsek Mandobo.

Dalam aksi tersebut, masyarakat adat Waropko, menyampaikan 5 tuntutan mereka, salah satu di antaranya, penolakan rencana pelantikan kepala Distrik Waropko, yang bukan merupakan putra asli Waropko.

” Secara tegas kami menolak rencana pelantikan kepala Distrik Waropko, yang bukan merupakan anak asli Waropko, jika hal ini tidak di indahkan maka kami akan melakukan pemalangan kantor Distrik Waropko, hingga tuntutan kami terpenuhi.” Ungkap Fabianus Banop koordinator aliansi masyarakat adat Waropko.

Mereka juga minta agar pemerintah kabupaten Boven Digoel, dalam menempatkan jabatan, harus dilihat juga dengan aturan, undang – undang otonomi khusus.

Menyikapi tuntutan aliansi masyarakat adat Waropko, Sekda Boven Digoel Philemon Tabuni, menegaskan bahwa, apa yang menjadi tuntutan, tentunya akan di tindak lanjuti pada Bupati Boven Digoel, selaku pengambil kebijakan, selain itu terkait usulan dua nama yang menjadi masukan dari aliansi masyarakat adat Waropko, pemerintah akan melihat kepangkatan dua calon kepala distrik yang di usulkan jika, memenuhi standar kepangkatan yang di tentukan, maka selaku sekda Ia akan merekomendasikan itu pada Bupati.

“Terimakasih, atas kehadiran aliansi masyarakat adat Waropko, yang sudah menyampaikan aspirasi hari ini, dengan damai, apa yang menjadi tuntutan dari saudara semua, akan kami bahas bersama dengan bupati, karena kebijakan itu ada di Bupati, usulan nama untuk dua putra terbaik Waropko menjadi calon kepala distrik disana, saya selaku pembina ke pegawaian akan melihat ini, apa bila sudah memenuhi standar kepangkatan, saya akan merekomendasikan itu, pada Bupati, karena penentu kebijakan ada pada Bupati, saya harap masyarakat bersabar informasi keputusan akan di sampaikan kemudian.” Tutupnya.

Kabardigoel Media

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *