Pemprov Papua Tengah Salurkan Ratusan Ton Makanan Bagi Lansia, Penyandang Disabilitas dan Anak Terlantar

Daerah1916 Dilihat
Advertisements

Kabardigoel – NABIRE-  Pemerintah Provinsi Papua Tengah menyalurkan ratusan ton makanan bagi orang tua lanjut usia (Lansia) penyadang disabilitaas dan anak terlantar dalam panti asuhan. Bantuan sosial itu diserahkan langsung oleh Penjabat Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos., MM di Halaman Kantor Dinas Sosial dan Permberdayaan Perempuan dan Anak Provinsi Papua Tengah, Jumat (20/10/2023).

“Penyerahan bantuan permakanan yang kita lakukan saat ini merupakan rangkaian kegiatan dari Satgas Pengentasan Kemiskinan dan Kemiskinan Ekstrim Provinsi Papua Tengah sebagai wujud kerja nyata pemerintah dalam menjalankan program nasional sebagai upaya penghormatan, perlindungan, dan jaminan sosial dalam bentuk pemenuhan kebutuhan dasar pangan dan nutrisi kepada masyarakat rentan terhadap resiko sosial,” ungkap Ribka Haluk.

Ribka Haluk mengatakan kegiatan pemberian bantuan permakanan bagi lansia, penyandang disabilitas, dan anak terlantar dalam panti pada hari ini dimaksudkan sebagai salah satu cara pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan dan kerentanan absolut yang dihadapi oleh masyarakat yang kurang mampu, serta menjamin masyarakat kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup dasar yang layak.

“Pada kesempatan yang baik ini pula kami menginformasikan kepada seluruh masyarakat yang berusia kerja produktif termasuk penyandang disabilitas namun belum memperoleh pekerjaan, agar dapat mendaftarkan diri ke dinas tenaga kerja, transmigrasi, energi dan sumber daya mineral Provinsi Papua Tengah selaku koordinator Satgas Pengentasan Pengangguran untuk diikutsertakan dalam berbagai bentuk pelatihan kerja sehingga dapat memiliki kompetensi kerja yang mumpuni untuk menjadi pekerja atau yang paling utama ialah dapat mampu medirikan usahanya sendiri,” tuturnya.

Ribka Haluk menuturkan terdapat kaitan yang erat antara kegiatan pengentasan pengangguran dengan pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrim, dimana salah satu cara menurunkan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrim ialah dengan menurunkan angka pengangguran. “Maka, kami merasa sangat perlu untuk menyampaikan informasi ini,” katanya.

Ribka Haluk menambahkan adapun jumlah masyarakat penerima bahan makanan yang diserahkan pada hari ini yaitu lansia sebanyak 420 orang, penyandang disabilitas sebanyak 150 orang, dan anak terlantar dalam panti sebanyak 457 orang.

“Adapun rincian masing-masing jenis makanan yaitu beras sebanyak 43.000 KG, garam sebanyak 5.000 bungkus, gula pasir sebanyak 8.000 KG, kacang hijau sebanyak 8.000 KG, micin sebanyak 1.800 bungkus, minyak goreng sebanyak 8.000 liter, susu kental manis kaleng sebanyak 170 dos, teh celup sebanyak 25 dos dan telur sebanyak 79.650 butir,” jelasnya.

Ribka Haluk berharap melalui bantuan permakanan yang telah diserahkan ini dapat memberdayakan masyarakat khususnya para lansia, penyandang disabilitas dan anak-anak terlantar sekalian dalam memenuhi standar hidup layak.

“Saya menyampaikan apresiasi kepada Dinas Dosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Papua Tengah yang telah melaksanakan kegiatan yang mulia ini. Ibu berpesan agar setiap bantuan sosial yang diberikan harus sesuai target pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) yang terdapat dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS), sehingga setiap bantuan yang kita berikan kepada masyarakat dapat tepat sasaran,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Nenu Tabuni mengungkapkan, total penerima bahan makanan yang dibagikan hari ini untuk  1.027 orang.

“Jenis bantuan yang kami berikan kepada masing-masing penerima Bama adalah beras, garam, gula pasir, kacang hijau, micin, minyak goreng, susu kaleng kental manis, teh celup dan telur,” ungkapnya.

Menurutnya, penerima bantuan bahan makanan di Kabupaten Nabire semuanya akan disalurkan hari ini dan di Kabupaten Dogiyai akan tersalurkan besok.

”Yang Lansia akan terima di kantor, penyandang disabilitas dan 11 Panti asuhan di Nabire akan kami antar ke tempat atau asrama. Untuk satu Panti Asuhan YPPK di Kabupaten Dogiyai akan terima besok karena medan cukup jauh,” jelasnya

Terkait enam kabupaten lainnya, Tabuni menjelaskan, hingga kini belum ada data rill sehingga penyaluran di enam kabupaten lainnya akan diupayakan pada periode tahun 2024.

Sementara Mambri Ronsumbre, salah satu penerima bantuan dari Lansia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Provinsi papua Tengah dan Dinas Sosial yang menyalurkan Bama untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

” Puji Tuhan. Hari ini kami dapat bantuan dari pemerintah. Semoga Tuhan berkati. Saya harap, bantuan ini tidak berhenti sampai di sini, ” tutupnya

Kabardigoel Media

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *