Spanduk besar bertuliskan 5 poin aspirasi Tertempel Digapura Dinas Pertanian

Daerah717 Dilihat
Advertisements

kabardigoel.com ” Nabire. Spanduk besar bertuliskan 5 poin aspirasi, ditempelkan pada gapura masuk Dinas Pertanian Nabire.Hal ini dilakukan oleh sejumlah Staf pada dinas pertanian kabupaten Nabire Senin 20/12/2012,

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan mereka terhadap kepemimpinan Syafrudin Selaku kepala dinas Pertanian, yang mereka anggap tidak transparan dalam membagi tugas, maupun wewenang kepada bidang – bidang, serta tidak terbuka soal beberapa Alat Mesin Pertanian (ALSINTAN) yang disewakan kepada kelompok Tani, tuntutan mereka juga untuk Bupati kabupaten Nabire sesegera mungkin mengganti Kepala dinas pertanian.

Sementara itu ketika di tanyai oleh Awak media ini, dihalaman kantor dinas pertanian,” Kepala Dinas pertanian Syafrudin Membenarkan terkait pemalangan spanduk yang di lakukan oleh staf dinas kepada dirinya.

Syafrudin juga menerangakan bahwa” aksi yang dilakukan oleh staf terhadap dirinya,

itu hanya kurang komunikasih saja dengan dirinya, sehingga Syafrudin meminta, klu ada stafnya yang ingin bertanya atau mempertanyakannya, tetang lima point

dalam spanduk yang dipasang, monggo kita buka – bukaan besok di staf miting pada hari selasa besok.

“Klu soal Alat – alat elsintan yang di sewakan kepada Petani dan kelompok tani, jujur saya katakan” tidak disewakan tapi dipinjamkan, “ada perjajian dengan kelompok tani, jika terdapat kerusakan,kita perbaiki bersama, sehingga saya anggap itu suatu hal yang wajar, karena untuk memperbaiki satuf alat elsintan ini bukan biaya yang murah,” tutur Syafrudin.

Kepala Dinas Pertanian juga menambahkan bahwa” kalau soal pembagian tugas – tugas di bidang yang tidak merata, seperti yang mereka utarakan dalam lima point dalam spanduk itu, saya pikir mereka – mereka dibidang itu tahu dan paham betul soal aturan dan mekanisme serta petunjuk pusat seperti apa.

“mengenai Kantor sebalah yang di pakai oleh baswalu, saya mau sampaikan bahwa saya ini juga hanya bawahan bupati, sehingga melalui surat perintanya bupati yang dikeluarkan sekda, harus saya pinjamkan kepada Bawaslu.

“kalaupun tuntutan mereka untuk saya diganti oleh Bupati, itu semua kebijkan bupati, namun secara pribadi saya siap untuk diganti,” tutur Syafrudin (Red)

Sumber :SuaraMabes/TN

Kabardigoel Media

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *