KabarDigoel.com,Boven Digoel-Proses pemberkasan kategori 2 (K2) di lingkungan pemerintahan kabupaten boven Digoel sejauh ini masih dalam proses perbaikan-perbaikan berkas.
Saat ditemui di ruangannya (21/03/22) Bupati Boven Digoel Hengki Yaluwo,S.Sos mengatakan terkait dengan berkas K2 sampai hari ini masih ada perbaikan-perbaikan, hal ini dikarenakan bukan karena kekurangan personil di BKAD, tetapi saya sebagai kepala daerah merasa keseriusan terhadap pekerjaan belum ada, sehingga semua tugas tertunda.
Lanjunya,Saya juga telah bertemu dengan kepala BKN Propinsi Papua dan kita di beri kesempatan untuk memperbaiki dan keseriusan dalam menangani hal ini kurang ada serta kerjanya kurang efektif dan aktif dalam menyelesaikan pekerjaannya sehingga tertunda sampai hari ini.
Saya juga telah membijaki secara tertulis kepada OPD terkait untuk segera melihat hal-hal yang kurang,Ungkapnya.
Bupati juga menjelaskan kuota yang diberikan kepada Kabupaten Boven Digoel sebanyak 500 tetapi setelah melihat data hampir 100 tidak memenuhi untuk masuk, hal ini di karena beberapa masalah yaitu seperti usia.
Berbagai upaya telah kami lakukan dan seandainya Tuhan berkehendak baik pasti semua berkasnya lengkap pasti semuanya masuk, dan berkas belum lengkap serta berkasnya tidak memenuhi ketentuan-ketentuan yang telah di berikan oleh BKN mungkin tidak akan masuk,jelasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa sudah melakukan upaya-upaya bersama Wakil Bupati yaitu dengan berkoordinasi dengan BKD,BKN sehingga harapan masyarakat dengan K2 ini bisa tercapai dengan perwakilan 5 suku besar di Boven Digoel serta masyarakat Nusantara yang lahir besar di Boven Digoel karena mereka adalah bagian dari kita yang tidak bisa di pisahkan oleh siapapun.
Bupati Hengki juga menjelaskan terkait dengan tes umum dengan kuato Boven Digoel 252 sampai hari ini belum bisa dilaksanakan karena harus melakukan pengangkatan K2 sebanyak 500 orang tersebut dan itu di sampaikan langsung oleh BKN kepada pemerintah daerah melalui BKD.
Selama K2 belum di umumkan,tes umum ini juga belum bisa di pastikan untuk dilaksanakan dan bagi para peserta yang belum bisa dapat di K2 mereka di prioritaskan di formasi umum dengan kuota 252, itu yang di sampaikan oleh pemerintah pusat melalui BKD dan BKN dan kami ketemu langsungm,ungkapnya.
Dan terkait faktor umur saya sudah sampaikan kepada BKN untuk bantu tetapi di sistem tidak bisa terima, contohnya saya seorang guru SMA dengan honor sudah puluhan tahun tetapi ijasah SMA tidak bisa tetapi jika ijasah sarjana itu pasti lolos itu yang di sampaikan oleh BKN,jelasanya.
Jadi bagi peserta yang telah melewati batas usia dengan ijasah SMA dan honor puluhan tahun kemungkinan lolosnya kecil karena sistem aplikasi tidak bisa terima dan yang ijasah sarjana kemungkinan lolos sangat besar sekali itu yang disampaikan oleh BKN Propinsi dan kami belum bisa pastikan karena belum coba hanya dengar dari penyampaian orang.(DIA)