Pelaku Penyebar Isi Chating Berujung Pemukulan Anggota Nakes Beserta Oknum Aparat TNI Harus di Hukum Berdasarkan Aturan Hukum Yang Berlaku

Nasional708 Dilihat
Advertisements

kabardigoel.com : Aksi spontan Persatuan Perawat Nasional Indonesia ( PPNI ) Boven Digoel, gelar aksi Damai di Halaman Kantor Bupati agar pemerintah kabupaten Boven Digoel memperhatikan keamanan dan kenyamanan perawat dalam melaksanakan tugas pelayanan kesehatan di masyarakat.


Aksi Demo damai ini, menyusul ,kerap terjadinya insiden kesalahpahaman antara petugas Nakes dengan Aparat keamanan di lapangan, khususnya Satgas Pamtas Batas yang bertugas di wilayah perbatasan Boven Digoel RI – PNG.


Menurut Ketua PPNI Yohanes Papey S.Kep, NS aksi demo damai yang di lakukan para perawat ini, untuk menegaskan pada pemerintah dan aparat keamanan khusus TNI, agar dalam melaksanakan tugas pengamanannya untuk memperhatikan keamanan dan kenyamanan dari petugas Nakes di lapangan sehingga tidak semena – mena melakukan tindakan kekerasan terhadap Nakes yang berujung pada pemukulan, karena dinilai, Sudak tiga kali tenaga kesehatan di Boven Digoel mendapat perlakuan kasar dari aparat TNI penjaga perbatasan yang bertugas di Boven Digoel.


” Ya kami disini hadir ,ingin menegaskan dan menekankan pada aparat keamanan khususnya TNI untuk dapat menjaga dan melindungi kami agar kami merasa nyaman dalam menjalankan pelayanan kami untuk masyarakat, namun kami merasa tidak nyaman bertugas karena jika di lihat dari rangkaian kejadian, kami petugas Nakes di Boven Digoel ini, sudah 3 kali kami berselisi paham hingga berujung kekerasan fisik jadi dengan demo ini ,kami ingin agar pemerintah dan jajaran TNI di daerah untuk melihat peristiwa ini dan tidak menutup mata.” Ujar Ketua PPNI ,Selasa (12/4/2022 ).


Dari aksi demo Damai yang digelar para perawat itu, mereka mengajukan 6 tuntutan mereka untuk di pedomani dan di laksanakan oleh pemerintah, salah satu tuntutan yang menjadi catatan mereka yakni ,PPNI Boven Digoel minta pemerintah Kabupaten Boven Digoel dalam hal ini Bupati dan Para pemberi kerja disektor kesehatan, untuk senantiasa memberi perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja,moral dan kesusilaan perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai – nilai agama kepada seluruh perawat dan tenaga kesehatan tanpa terkecuali saat melaksanakan tugas, serta meminta aparat penegak hukum segera memproses setiap tindakan kekerasan terhadap Perawat di lapangan,terlebih khusus yang terjadi pada rekan mereka DL.


Aksi Damai para perawat di terimah langsung asisten 1 Setda Boven Digoel,Dandim 1711, Kapolres Boven Digoel,dan Komandan Satgas Yonif 410 Alugoro.


Dari hasil mediasi yang di lakukan pemerintah atas peristiwa pemukulan terhadap petugas Nakes oleh Oknum anggota TNI Yonif 410 Alugoro, pihak PPNI minta agar oknum pelaku pemukulan terhadap anggota Nakes untuk diadili sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di militer, sebaliknya juga mereka meminta agar perawat yang menyebarkan chating bernada profokatif berujung kekerasan itu ,agar segera di proses sesuai aturan hukum yang berlaku di dalam institusi kesehatan dan hak profesi kode etik perawat untuk segera di lakukan pihak dinas kesehatan.


Aksi demo damai ini berjalan tertib dan aman, sehingga proses kegiatan tetap berjalan normal ,namun pihak PPNI tetap akan mengawal proses hukum ini hingga ada keputusan yang dapat memberi efek jera bagi oknum aparat TNI yang telah melakukan pemukulan atas tenaga kesehatan .YG

Kabardigoel Media

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *