
Kabardigoel – Pelaksanaan sidang 1 Klasis GKI Boven Digoel yang akan dilaksanakan pada tanggal 14-15 Oktober 2022 yang berlangsung di gereja GKI Siloam tanah Merah.
Turut dihadiri oleh Bupati Boven Digoel, Hengky Yaluwo, Unsur Forkopimda, Badan Pekerja Klasis (BPK) GKI Boven Digoel, Badan Pengawas Pembendaharaan Gereja (BPPG) Sinode GKI, Kapolres Boven Digoel, yang diwakili oleh AKP Salmon Hutahaehan dan para jemaat. Pada Jumad (14/10/2022)
Dengan mengusung tema pada sidang Klasis 1 kali ini yakni, “Kasih Kristus menggerakkan kemandirian gereja serta mewujudkan keadilan, perdamaian dan kesejahteraan”.

Kepala Gereja Kristen Injil membuka acara sekaligus sidang pertama Klasis GKI ditandai dengan pemukulan alat musik tradisional Papua, tifa.
“Ucapan terimakasih untuk semua panitia yang terlibat yang telah membantu mensukseskan kegiatan. Semoga ini dapat menjadi momentum yang baik kedepan, serta mampu memberikan pelayanan-pelayanan yang terbaik. Sehingga dalam himpunan gereja ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas ” Ujarnya
Pada kesempatan ini juga Bupati Boven Digoel, Hengky Yaluwo menyampaikan beberapa hal diantaranya, perlu adanya evaluasi program pada periode lalu secara transparansi, sehingga dapat menjadi pertimbangan dalam membuat program kerja lebih baik pada periode mendatang.

“Pelaksanan sidang 1 klasis yang merupakan kegiatan gerejawi dan program lima tahunan Gereja Kristen Injil di Papua, sehingga pada periode lalu, yakni 2017- 2022 perlu adanya pertanggungjawaban semua pekerjaan pelayanan, mengevaluasi seluruh program kerja pada periode ini secara transparansi dan akuntabel. Sehingga dapat menghasilkan pokok-pokok program yang strategis untuk periode 2022-2027” ujar Bupati Boven Digoel, Hengky Yaluwo
Ia juga berharap dalam sidang 1 Klasis dapat menghasilkan program kerja yang bermutu sehingga Klasis GKI Boven Digoel dapat menjadi partner pemerintah yang baik, dengan denominasi gereja lain yang ada di kabupaten Boven Digoel dapat menciptakan suasana damai, rukun dalam menata seluruh kehidupan dan disukai oleh seluruh elemen masyarakat di Boven Digoel. Tutupnya