KabarDigoel :Upaya memerangi judi online perlu peningkatan literasi dan edukasi secara keberlanjutan,dimana tanggungjawab edukasi bukan semata menjadi tanggungjawab pemerintah namun stakeholder yang ada.Baik itu telkom,telkomsel ,PLN,bahkan perbankan,akademisi memilki tanggungjawab untuk mengedukasi masyarakat terkait dampak negatif dari judi online,kata Kadis Kominfo Kabupaten Jayapura ,Gustaf Griapon.
“Jadi dalam memerangi judi online di tengah masyarakat maka peran itu bukan hanya tanggungjawab pemerintah namun stakeholder lain ikut memikul tanggungjawab yang sama,untuk mengedukasi dampak negatif dari judol,”Kata Griapon, Jumat [28/11/2024]
Mengapa generasi muda perlu di bberikan edukasi tentang dampak negatif dari judi online karena setiap mereka hidup dengan gedjet.“Kalau mama mama kan ,togel manual bila papan togel su tutup maka dong tra buka HP,”Ujar Griapon
Perlu di waspadai jika Tower Telkomsel berjalan sesuai kepuasan masyarakat ,itu lebih ngeri lagi.karena judi online kata Griapon sesuai data yang ada lebih banyak di mainkan oleh para pejabat namun lebih pada mereka ekonomi kelas rendah.
“Manajemen seribu ,bila seribu rupiah kali seribu orang di Indonesia main maka ngeri sekali pendapatannya.jadi selain pemerintah stakeholder lain yang juga ikut serta mengedukasi masyarakat supaya jangan terlibat dari praktek judi online adalah dari gereja,mesjid dalam setiap khotbah untuk himbau umatnya supaya jaangan terlibat dalam judi online,”Jelas Griapon
Untuk mendukung program ini ,sebenarnya banyak orang yang ingin terlibat,kuncinya bagaimana kita membuka diri .pasalnya Dinas Kominfo menjadi rumah bersama ,jadi siapa saja ingin datang tentu harus membuka diri untuk belajar bersama guna memerangi persoalan judi online.