Kabardigoel- Pernyataan bahwa transportasi adalah tulang punggung ekonomi,tak di ragukan lagi.karena tujuan pembangunan sarana dan prasarana transportasi Indonesia adalah untuk memobilisasi angkutan penumpang dan barang menuju ke berbagai wilayah Indonesia, termasuk di antaranya daerah perintis.Perekonomian bisa hidup bila ada interaksi manusia dan pertukaran barang dari satu wilayah dengan wilayah lain. Pada Kamis, (6/7/2023)
Perum Damri sebagai perpanjangan tangan pemerintah, turut menyiapkan armadanya untuk mendukung terlaksananya angkutan keperintisan Kepala Distrik Mindiptanah, Marten Rupang mengatakan, dengan kembali Damri beroperasi melayani penumpang dari Merauke ke Boven Digoel, bahkan daerah perbatasan seperti distrik Mindiptanah tentu di apresiasi. Karena hadirnya Bus Damri ini sangat membantu masyarakat.
“Sebagai perwakilan masyarakat,kami sangat bersyukur, kata Marten karena sebelum bus ini hadir, masyarakat kami Mindiptanah sangat susah.”ujar Marten
Pada masyarakat Mindiptanah agar merawat fasilitas ini baik, pasalnya sebelum bus Damri beroperasi kembali, biaya yang di siapkan masyarakat sangat mahal. Pimpinan Perum Damri Merauke, Simon Jamlean saat di hubungi mengatakan terkait tidak beroperasi bus Damri dalam melayani penumpang selama hampir enam bulan lebih ini, di sebabkan kondisi jalan Trans Papua di penghujung 2022 rusak parah. Imbas bus Damri tidak beroperasi.
“Karena itu agar keberadaan Damri tidak terhambat,maka pemerintah daerah perlu memperhatikan konektivitas jalan, penghubung dari Merauke ke Boven.”tandas Simon
Simon melanjutkan mengenai alokasi Damri untuk Boven Digoel ada empat unit bus Damri peninggalan eks pon 2021.