
Kabardigoel, Boven digoel-Maraknya peredaran miras di Boven Digoel, kian meresahkan masyarakat menyusul pengungkapan dan penangkapan miras oplosan oleh polres Boven Digoel di Asike.
Tokoh masyarakat Boven Digoel Kanisius Benbob saat di wawancarai awak media merasa prihatin dengan kondisi yang terjadi di Boven Digoel di mana laju peredaran miras yang terus marak belakangan. Ia mengatakan miras itu bagian dari virus yang terus menggerogoti masyarakat, terkhusus kalangan anak muda.
“Selaku tokoh masyarakat yang peduli dengan Kamtibmas di Boven Digoel, pengungkapan dan penangkapan miras oplosan oleh polres Boven, saya beri apresiasi positif karena dampak miras sebagai bentuk virus yang tengah menggerogoti masyarakat Boven, lebih khusus anak anak muda,”Ujar Benbob
Imbas dari minuman keras selain merusak kesehatan jasmani maupun rohani juga menganggu keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat.
“Pengungkapan kasus miras oplosan di Asiki, tentu jadi perhatian bagi semua pihak terutama pemerintah dan aparat keamanan agar terus bersinergi dalam perangi miras,”Kata Benbob
Pengungkapan kasus ini, menunjukkan peredaran miras semakin tidak terelakan lagi pengedar, pemasok maupun penikmat miras harus di tindak tegas jangan jadikan kabupaten Boven Digoel sebagai kabupaten miras.
“Kasus miras oplosan yang baru sebulan beroperasi di kawasan Asiki ini jadi warning bagi pemerintah dan aparat keamanan dan juga masyarakat untuk memiliki kepedulian untuk berantas miras di Boven jangan jadikan Boven sebagai kabupaten miras,”Tegas Benbob
Tokoh masyarakat Boven Digoel yang peduli dengan masalah Kamtibmas, menegaskan bagi pengedar miras agar jangan cari keuntungan besar dengan manfaatkan Tanah Boven sebagai tempat bisnis miras.
Ia pun berharap dengan adanya pengungkapan dan penangkapan miras oplosan, maka kerja sama antara pemerintah, aparat keamanan bersama masyarakat perlu diperkuat sehingga miras bisa di cegah peredaran di Boven Digoel.