Kabardigoel, Nabire – Guna meningkatkan persatuan, persahabatan dan kebersamaan antara pelajar di delapan kabupaten se provinsi Papua Tengah, maka Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam waktu dekat akan menyelenggarakan multi event sejumlah cabang olahraga (cabor). Namun event ini dikhususkan usia 12 dan usia 16 (U-12 dan U-16).
Pelakasana Tugas (Plt) Kepala Dinas Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Papua Tengah, Diana Serila Youw saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin, (8/7/2024) mengatakan, peserta yang bakal ikut penyelenggaran multi event adalah para siswa tingkat SMP kelas IX dan SMA kelas XI dari delapan kabupaten yang ada di provinsi Papua Tengah yakni Nabire, Dogiyai, Deiyai, Paniai, Intan Jaya, Puncak, Mimika dan Puncak Jaya.
Menurut Diana, enam cabang olahraga (cabor) yang akan ditandingkan diantaranya bola kaki putra U-12 dan U-16, bola voli putra, bola basket putra, futsal putra, badminton putra dan atletik putra maupun putri.
“Cabang olahraga yang akan kami perlombakan adalah bola kaki usia 12 dan usia 16 bertempat di lapangan Kodim 1705 Nabire dan lapangan SMP Negeri 3 Nabire. Bola voli hanya putra saja bertempat di lapangan bola voli Polres Nabire, Basket juga hanya untuk putra saja, tempatnya di SMK Negeri 1 Nabire dan SMA Negeri 1 Nabire.
Cabang olahraga yang berikutnya adalah futsal akan dipertandingkan di Bumi Wonorejo hanya untuk putra saja, selanjutnya badminton di GOR Kota Lama juga hanya untuk putra dan cabor yang terakhir adalah atletik ini ada putra dan putri kemungkinan tempatnya di lapangan SMP Negeri 3 Nabire,” ujar Diana Serila Youw.
Waktu penyelenggaran, kata dia, akan dilaksanakan selama sepekan mulai tanggal 22-27 Juli 2024 di Nabire sebagai ibukota provinsi Papua Tengah. “Pembukaan tanggal 22 Juli di lapangan Kodim 1705 dan penutupan tanggal 27 Juli juga di tempat yang sama,” katanya.
Ia mengatakan, petunjuk teknis (juknis) pihaknya telah mengirim kepada Dinas Pemuda dan Olahraga di delapan kabupaten sehingga telah disalurkan kepada sekolah yang diperuntukan yakni SMP, SMA dan SMK setempat.
“Atlet atau peserta berstatus sebagai siswa SMP dan SMA atau SMK juga SBB pada sekolah-sekolah yang ada di delapan kabupaten dibuktikan dengan KTP atau rapor sekolah atau kartu pelajar,” katanya.
Ia menegaskan, salah satu siswa atau peserta hanya diperbolehkan mengikuti satu cabor yang dipertandingkan. “Kecuali cabang olahraga untuk atletik,” ucapnya.
Ia mengaku tujuan dilaksanakannya kejuaraan olahraga multi event dan single event guna meningkatkan persatuan, persahabatan dan kebersamaan antara pelajar di provinsi Papua Tengah.
“Tapi lebih-lebih kami mau membina para siswa ini untuk meningkatkan dan mengembangkan minat dan batik olahraga bagi generasi penerus. Dan juga kami mau adanya kebugaran jasmani, disiplin dan sportifitas pelajar,” kata Youw.
Selain itu pihaknya hendak meningkatkan dan mengembangkan prestasi olahraga dari tingkat kabupaten, provinsi, nasional hingga internasional.
“jadi kami mau menanamkan Pendidikan karakter pelajar atau generasi muda melalui olahraga ini,” ucapnya
