Kabar Digoel, Boven digoel-Plt Kadis Kominfo Boven Digoel Maria Payunglangi, mengklarifikasi pernyataan Ketua DPRD Boven Digoel Athanasius Koknak, mengenai ketiadaan anak anak asli Papua dalam kegiatan peringatan hari anak nasional oleh Dinas Kominfo Boven Digoel.
Ketua DPRD Boven Digoel Athanasius sebelumnya melalui WhatsApp menuturkan perlu ada klarifikasi terkait mengapa anak anak Papua Boven Digoel tidak terlibat dalam kegiatan peringatan hari anak nasional. Athanasius pada kesempatan tersebut, memberi saran pada Diskominfo Boven Digoel agar wajib melibatkan anak asli Papua Boven Digoel dalam setiap kegiatan sembari berharap Digoel TV bisa berfungsi sebagai media inkubator bagi pengembangan potensi anak anak muda di Boven Digoel.
Bahkan ia Koknak juga meminta pada para kepala sekolah untuk melakukan pendampingan dalam upaya peningkatan sumber daya manusia anak anak Papua.
Menanggapi pernyataan dari Ketua DPRD Boven Digoel, Plt Kadis Kominfo Maria Payunglangi dalam konferensi pers, di hadapan para awak media mengatakan bahwa Diskominfo pada kegiatan Hari Anak Nasional berperan sebatas wadah penyelenggara.
“Kami hanya sebatas wadah penyelenggara .”pasalnya para peserta yang tampil dalam acara itu di tentukan oleh sekolah yang nota bene melihat prestasi dari anak anak ini,”Ujar Payunglangi
Perlu di ketahui oleh publik kata Maria Payunglangi, khusus di Dinas Kominfo Boven Digoel keterlibatan anak asli Papua dalam setiap kegiatan ini sangat nyata terlihat komposisinya 80 persen tenaga kerja di Diskominfo adalah ASN dan 90 persen dari tenaga honorer adalah anak anak Papua
“Kami tentu terbuka saja dan perlu publik juga tahu bahwa 80 persen tenaga kerja yang ada di Diskominfo adalah ASN sementara 90 persen dari tenaga honerer adalah anak anak Papua yang mereka di latih untuk meniti karier di bidang jurnalistik sebagai bagian pengembangan SDM,” Ungkap Maria Payunglangi
Untuk Digoel TV, kata Maria stasiun televisi ini masih seumur jagung dan belum genap setahun beroperasi dan dalam tahap pengembangan, Digoel TV mengelola 9 program dalam hal ini Bupati Menyapa, Digoel Beriman, Info Digoel dan semua mata acara tersebut melibatkan anak asli Papua sesuai dengan kapasitasnya.
“ Rata rata yang terlibat dalam berbagai program pada Digoel TV umumnya anak anak asli Papua, kendati televisi ini baru beroperasi dan belum genap setahun dan dalam tahap pengembangan ,” Sambung Maria Payunlangi
Sementara itu terkait permintaan dari Ketua DPRD Boven Digoel agar sekolah sekolah melakukan pendampingan, tegas Maria Payunglangi bukan kewenangan Diskominfo pasalnya yang memiliki kewenangan adalah Dinas Pendidikan atau bersama pihak terkait lainnya
Diakhir konferensi persnya, ia kembali menyatakan komitmen Diskominfo untuk terus mendukung dan melibatkan anak anak Papua dalam setiap kegiatan yang mereka jalankan selama ini.
