
Boven Digoel, Kabar Digoel – Maraknya peredaran minuman keras (miras) di wilayah Boven Digoel kini menjadi ancaman serius bagi keamanan dan ketertiban masyarakat. Fenomena ini menuai keprihatinan dari berbagai kalangan, termasuk tokoh masyarakat Septrianus Ully yang menyerukan tindakan tegas dari pemerintah dan aparat keamanan.
Dalam keterangannya, Senin (5/5/2025), Septrianus menyatakan bahwa penyebaran miras di Boven Digoel sudah pada tingkat yang mengkhawatirkan dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. “Terus terang saja, maraknya miras di Boven Digoel sangat mengganggu aktivitas kami. Negara wajib mengambil tindakan tegas. Sudah banyak korban berjatuhan akibat dampak miras,” tegasnya.
Menurutnya, negara memiliki tanggung jawab mutlak untuk menjamin rasa aman seluruh warganya. Ia mendesak agar pemerintah daerah bersama aparat penegak hukum segera bertindak menyikapi persoalan ini secara serius. “Jika dibiarkan, ini akan merusak tatanan sosial masyarakat. Aparat harus turun tangan, identifikasi pelaku dan pengedar, dan beri sanksi yang tegas,” lanjutnya.
Ia menambahkan, kelangsungan aktivitas masyarakat sangat tergantung pada kondisi lingkungan yang aman dan kondusif. Ketika rasa aman terganggu, maka semua aspek kehidupan—ekonomi, pendidikan, hingga hubungan sosial—akan terdampak.
“Masalah ini sangat penting untuk mendapat perhatian dari semua pihak, terutama aparat keamanan. Seringkali, ketika masyarakat hendak menjalankan aktivitas, mereka dihadang oleh orang mabuk yang mengganggu ketertiban di jalan,” pungkasnya.
Desakan Warga: Negara Harus Hadir
Masyarakat Boven Digoel berharap agar fenomena miras tidak lagi dianggap sepele. Penegakan hukum yang konsisten dan tindakan preventif dinilai menjadi kunci untuk memulihkan stabilitas sosial.
Jika pemerintah dan aparat tidak segera mengambil langkah nyata, kekhawatiran akan meningkatnya tindak kekerasan dan kriminalitas akibat miras bukanlah isapan jempol belaka.