Boven Digoel, 14 Juni 2025 — Suasana tak biasa terlihat di halaman Polres Boven Digoel, Sabtu pagi. Aroma nasi goreng menyeruak di udara, diiringi gelak tawa dan semangat kompetisi dari para peserta lomba masak. Bukan koki profesional, namun para pejabat utama (PJU) Polres Boven Digoel yang hari itu turun langsung mengikuti Lomba Memasak Nasi Goreng, bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79.
Lomba unik ini diikuti oleh perwakilan dari masing-masing satuan kerja (Satker) Polres Boven Digoel. Para peserta tampil mengenakan celemek dan perlengkapan masak lengkap, menunjukkan antusiasme tinggi dalam meracik nasi goreng dengan kreasi khas masing-masing. Beberapa menambahkan sentuhan kreatif berupa hiasan dari sayuran, menjadikan tampilan hidangan lebih menarik.
Para ibu Bhayangkari dan tamu undangan pun turut menyemarakkan acara dengan memberikan semangat, menciptakan suasana yang meriah dan penuh keakraban. Uniknya, kali ini para suami yang biasanya dimasakkan, justru unjuk kemampuan memasak untuk istri dan tamu.
Lomba ini bukan sekadar hiburan, namun sarat makna. “Kami ingin menyampaikan pesan bahwa dalam menjalankan tugas, harus ada kesiapan, kedisiplinan, kekompakan, dan ketertiban. Nilai-nilai ini kami implementasikan, baik dalam perlombaan ini maupun dalam pelayanan kepada masyarakat,” ungkap salah satu panitia.
Kekompakan antarpejabat dan asisten masak terlihat jelas sepanjang kegiatan. Semua proses memasak dilakukan dengan koordinasi yang rapi dan sesuai waktu yang ditentukan. Momen ini menjadi ruang mempererat tali silaturahmi antaranggota kepolisian serta keluarga besar Polres Boven Digoel.
Perlombaan memasak ini menjadi simbol kebersamaan dan semangat Bhayangkara yang terus hidup. Menjelang puncak perayaan 1 Juli nanti, kegiatan semacam ini diharapkan mampu membangun kekompakan dan semangat pelayanan yang lebih humanis kepada masyarakat.
