
Boven Digoel, 29 Juli 2025 — Sebanyak 184 warga Kampung Mawan, Distrik Mandobo, Kabupaten Boven Digoel, dilarikan ke RSUD setempat setelah mengalami gejala muntah dan diare usai menyantap makanan dalam sebuah kegiatan kampanye Pemilihan Suara Ulang (PSU). Dugaan sementara mengarah pada keracunan makanan, namun pihak kepolisian menyatakan kejadian ini masih dalam tahap penyelidikan.

Kapolres Boven Digoel, AKBP Wisnu Perdana Putra, SH, SIK, CPHR, dalam konferensi pers yang digelar Selasa (30/6), menyampaikan bahwa insiden ini diduga tidak disengaja oleh pihak penyedia makanan yang terlibat dalam kegiatan kampanye salah satu pasangan calon.
“Kami sudah mengirimkan sampel makanan untuk diteliti oleh tim forensik. Kami juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan menjaga kondusifitas wilayah kabupaten mengingat kondisi saat ini dalam suasana PSU,” jelas AKBP Wisnu.
Dari total 184 korban, 20 orang sempat menjalani rawat inap di RSUD Boven Digoel, di mana sebagian besar adalah anak-anak. Direktur RSUD Boven Digoel, dr. Novita Tandi, menjelaskan bahwa 17 anak dan 3 orang dewasa yang sempat dirawat kini telah diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik.

“Gejala yang dialami mayoritas pasien berupa muntah dan diare yang dilaporkan oleh masyarakat. Mereka dirawat dan diperbolehkan pulang sekitar pukul 14.00 WIB sehari setelahnya,” ungkap dr. Novita.
Sementara itu, ratusan warga lainnya hanya menjalani rawat jalan, tanpa perlu penanganan lanjutan yang berat. Masyarakat diimbau untuk segera melaporkan ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala serupa.
Kapolres juga menegaskan pentingnya menjaga kondusifitas daerah, mengingat saat ini wilayah Kabupaten Boven Digoel tengah menjalani proses pesta demokrasi PSU. Ia meminta agar semua pihak tidak terpancing dengan narasi provokatif dan tetap menjaga persatuan diwilayah kabupaten boven digoel.