Hari Raya Nyepi Di Perbatasan RI-PNG Berjalan Khidmat dan Aman

Berita1339 Dilihat
Advertisements

Kabardigoel.com,Boven Digoel-Walaupun dengan keterbatasan tempat ibadah, umat hindu yang berada di Tapal Batas Perbatsana RI-PNG tetap melaksanakan sembahyang menyambut hari raya nyepi dengan khidmat di pura satya lokha,(02/03/22).

Ibadah menyambut hari raya nyepi ini di pimpin langsung oleh ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Boven Digoel I Made Darma,Amd.Kep.

Ketua PHDI Kabupaten Boven Digoel I Made Darma mengatakan Hari raya nyepi itu artinya adalah tahun baru umat hindu yang jatuh pada tahun saka 1944 ini adalah inti dari perayaan hari raya nyepi.

Lanjutnya intinya dalam merayakan hari raya nyepi adalah  kegiatan yang tidak boleh di langgar oleh umat hindu yaitu Amati Genni ( tidak boleh menyalahkan hati), Lelungan (berpergian) dan Amati Karya (tidak melakuka aktivitas atau bekerja pada saat hari  raya nyepi).

Di hari raya nyepi ini kami sangat berbahagia sekali karena umat hindu bisa merayakan hari raya nyepi dimana kita telah melaksanakan sembayang menyambut hari raya nyepi dan mecaru sehari sebelum hari raya nyepi di pura satya lokha,Ujarnya.

I made juga mengatakan umat hindu banyak hari-hari besar dan sangat bervariasi  yaitu seperti galungan,kuningan,nyepi,pagar wessi,saraswati,siwaratri,dan purnama tilam.

Purnama tilam dilaksnakan 15 hari sekali,hari raya galungan dilaksanakan 6 bulan sekali bersamaan dengan hari raya kuningan sedangakan hari raya nyepi satu tahun sekali di bulan maret sedangakan hari raya lainnya tidak menetu bulannya,Tambahnya.

Mari kita tingkatkan persatuan persaudaraan dimana pun kita berada baik di luar,di dalam ,di instansi lain kita selalu menjaga keharmonisan antar umat beragama,semoga dengan menjaga keharmonisan antar umat beragama kita bisa beraktivitas dengan baik.

Kami tidak lepas dari komponen agama,pemerintah,umat hindu, jadi saya berharap untuk kelangsungan pembangunan-pembangunan ini tetap berjalan walaupun itu dengan dana yang telah di berikan oleh pemerintah kabupaten Boven Digoel serta meminta dukungan kepada seluruh masyarakat kabupaten Boven Digoel untuk kelancaran pembangunan tempat ibadah hindu yang baru kami rintis setahun yang lalu yang kami bernama pura Satya Sokha.(DIA).

Kabardigoel Media

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *