kabardigoel.com_NABIRE. Masyarakat Adat saireri II Kabupaten Nabire Melaksanakan Kegiatan Deklarasi Mendukung Penyelesaian Konflik di Papua. Secara Bermartabat dalam rangka Rekonsiliasi Papua Damai dan mendukung Iplementasi UUD Otsus Nomor 2 Tahun 2021 serta mendorong Pemekaran DOB Sesuai Iplementasi Wilayah Adat dan Kultur, bertempat di Waharia Gedo Nabire Sabtu 12 maret 2022.
Kegiatan tersebut di hadiri ketua Badan Musyawarah Adat (BMA) Kab Nabire, Ketua kerukunan UNATE Yapen ,Kepala suku Napan,Kepala suku Moora,Kepala suku Umari,Kepala suku adat Hegue,Ketua kerukunan Biak,Ketua kerukunan Waropen, Ketua kerukunan sairera II, dan kurang lebih 150 undangan yang hadir.
Awal dari pembukaan tersebut dilaksanakan doa pembuka dipimpin oleh Bernats Sabarofek dan MC yohanes Rumawi Serta di nyanyikan lagu Indonesia Raya.
Ali Kabiay (Ketua Pemuda Adat Saireri II Nabire) Menyampaikan selaku tokoh pemuda adat sareri mengatakan deklarasi damai kali ini dilaksanakan dengan bertujuan untuk merangkul semua pemuda dan ikut serta dalam mendamaikan papua dan berharap agar saudara saudara kita selaku orang asli papua yang masih berjuang untuk papua agar tidak lagi melakukan hal-hal yang merenggut nyawa dan pertumpahan darah lagi di papua.
Kabiai juga menambahkan untuk dana otsus yang akan berjalan nanti dapat melibatkan tokoh-tokoh adat agar dana tersebut dapat menjangkau ke wilayah wilayah adat yang berada di papua serta dirinya juga meminta agar dana otsus yang akan bergulir ini dapat langsung di jangkau oleh masyarakat di seluruh tanah papua agar tidak lagi menjadi suatu masalah dalam pembagunan papua di kemudian hari nanti.
Ditempat yang sama Ketua BMA kabupaten Nabire Melkisedek Rumawi dalam Sambutannya mengatakan. kegiatan deklarasi damai saya mewakili ketiga lembaga pada sore hari ini mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya. kepada bapak ibu yang turut serta hadir untuk mendukung kegiatan deklarasi damai yang kami laksanakan pada sore hari di lokasi Gedo atas.
Melkisedek Rumawi menjelaskan Di mana tujuan dari pada deklarasi damai di mana kita sama-sama sudah dapat bisa melihat dan membaca pada baliho yang sudah kita cetak. sehingga ini bukan kegiatan dalam rangka kepentingan Politik, tetapi deklarasi damai yang dilakukan di wilayah adat Saireri dua yaitu di mana kami menyatakan diri sebagai masyarakat Saireri. Bahwa daerah wilayah Nabire -wilayah Saireri Dua itu wilayah yang sangat Aman damai .
Kami siap menerima pembangunan yang akan diturunkan dari pemerintah pusat lewat pemerintah provinsi kepada kami yang ada di Kabupaten dan masyarakat adat maupun masyarakat adat nusantara yang berdomisili di Kabupaten Nabire .ungkap Melki
Isu isu informasi yang berkembang di masyarakat kita boleh dengar tapi kita percaya kepada Negara, TNI, POLRI ,pemerintah .Bahwa mereka sangat menjamin terhadap damai di tanah Papua dan pembangunan akan berjalan . Sehingga 7 wilayah adat Cultur yang sudah ditetapkan menjadi dasar bagi pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat adat masing-masing.kata Melki
Melki menjelaskan kami mewakili ketua dewan adat dan ketua LMA yang pada sore hari ini tidak dapat menghadiri kerana ada kegiatan menghadiri kegiatan rapat yang pada sore ini juga mereka tidak bisa tinggalkan
saya mengucapkan terima kasih banyak atas kehadiran Bapak Ibu semoga kegiatan kita bisa terlaksana kan dengan Aman damai dan tetap menjaga situasi Kamtibmas di Kabupaten Nabire Terima kasih Tuhan berkati kita semua.tutup melki (FN)