Kabardigoel, Boven digoel – Pendekatan forum perempuan asli Boven Digoelyang berhasil mendorong mama mama Papua untuk berjualan di dalam pasar sentral Tanah Merah, secara langsung membantu pemerintah daerah untuk menata kota ke arah yang lebih baik.(27/02/2024)
Namun imbas dari relokasi para pelaku usaha terkhusus mama mama Papua ini, menyisakan persoalan, menyusul sebagian besar dari para pelaku usaha tersebut belum mendapatkan tempat jualan .
Kepala Kampung Persatuan, Fredirikus Jehadun mengatakan terkait kurang tempat usaha yang di peruntukan bagi mama mama Papua ini,perlu di sikapi secara serius .
“Sebab jika tidak,saya kuatir mereka pelaku usaha ini bisa kembali jualan di tempat semula,”Ujar Fredirikus
Hasil pemantauan dirinya ketika mereka pelaku usaha di pindahkan untuk berjualan di pasar sentral, diakui masih juga di temukan berjualan di luar areal pasar sentral.
“Alasan yang saya temukan ketika berbincang dengan mereka, alasannya karena ketiadaan tempat jualan,”Ungkapnya
Lapak jualan yang di sediakan oleh pemerintah daerah bagi mereka mama mama Papua untuk jualan di pasar sentral masih sangat kurang, karena lapak yang tersedia hanya 216 .
“Tempat jualan yang masih kurang ini,kami selaku perpanjangan tangan pemerintah tentu,akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk di cariin solusi,paling kurang harus di tambah tempat jualan bagi para pelaku usaha,”Tandas Fredirikus
Sejauh ini ketika mereka pelaku usaha disatukan untuk berjualan di dalam pasar sangat positif dan itu bagus sekali, tapi relokasi tersebut tidak diikuti dengan pembongkaran tenda tenda jualan di lokasi lama.
“Untuk itu perlu segera di bongkar oleh Satpol PP karena sudah ada kesepakatan bersama yang di buktikan dengan surat rekomendasi dari pemerintah daerah Boven Digoel, sehingga jangan tunda lagi,”Pungkas Fredirikus