
Kabardigoel, Boven Digoel-Masalah Stunting terjadi ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi faktor tersebut di antaranya konsumsi gizi, pola asuh, pelayanan kesehatan, kesehatan lingkungan.(19/04/2024)
Asisten 1 Bidang Pemerintahan Setda Boven Digoel, dr Viviana Maharani mengatakan faktor penyebab meningkatnya angka prevelensi Stunting di Boven Digoel yang menunjukkan grafik peningkatan ini, bukan hanya jadi tanggung jawab pihak kesehatan namun semua stakeholder ikut berperan aktif guna menurunkan Stunting di Boven Digoel.
“Faktor faktor ini bukan hanya tanggung jawab bidang kesehatan, namun menjadi tanggung jawab kita bersama,”Tandas Viviana
Karena itu yang di butuhkan untuk menekan makin tingginya prevelensi Stunting,di butuhkan kerja sama lintas sektoral.dengsn berbagai sektor berkaitan untuk pencegahan Stunting di Boven Digoel.
Seringkali kali masalah masalah non kesehatan kata Viviana menjadi akar dari masalah kesehatan, terkhusus Stunting.
“Masalah itu yakni masalah ekonomi, politik, sosial, budaya, kemiskinan, kurangnya pemberdayaan perempuan,dan masalah lingkungan,”Ujarnya
Karena itu berbicara tentang masalah kesehatan ini, sudah barang tentu membutuhkan peran semua sektor dan tatanan masyarakat.
“Itu itu kita perlu menyamakan persepsi guna menurunkan angka prevelensi Stunting di kabupaten Boven Digoel yang sampai saat ini terus meningkat,”Ungkap Viviana
Berdasarkan data kesehatan angka kasus stunting di tahun 2023, sebesar 24,1%.sementara data kesehatan di bulan februari 2024 meningkat jadi 28,5%.
“Hal itu menjadi perhatian kita bersama.terkhusus organisasi perangkat daerah terkait, dalam hal ini, dinas pengendalian penduduk dan keluarga berencana yang di tunjuk Kemendagri , sebagai leader sektor dalam percepatan penurunan stunting di Boven Digoel.