Komunitas Sopir Angkot Minta Perlindungan Hukum Dari Pihak Kepolisian

Berita66 Dilihat
Advertisements

kabardigoel.com, Boven Digoel – Akhir – akhir ini keresahan masyarakat akibat ulah orang mabuk miras maupun ganja, di sepanjang jalan wilayah Ambonggo, MMS, simpang pasar Wet, Distrik Mandobo, kabupaten Boven Digoel, semakin meresahkan.

Sasaran empung orang mabuk untuk meminta uang, kerap pada sopir taksi yang melintas bahkan dalam aksinya mereka kerap menggunakan senjata tajam, jika tidak di beri uang oleh pengguna jalan nyawa menjadi taruhan, hal itu di sampaikan Amri salah satu sopir angkot Tanah Merah.

“Kami itu setiap hari pasti saja kena palak dari orang mabuk ini, coba kalau mereka minum itu duduk tenang – tenang bukan habis minum pergi cari masalah, itu sama dengan jual nyawa, baru yang mereka cari ini kenapa mesti sopir taksi terus,” ungkap Amri, Sabtu ( 1/2/2025 ).

Komunitas sopir angkot Tanah Merah dalam aksinya tersebut, mereka juga mendatangi kantor kepolisian Boven Digoel, meminta perlindungan hukum untuk mereka dari orang mabuk yang kerap membuat kekacauan di daerah dan lebih khusus mengganggu para sopir untuk di mintai uang.

Ketua Komunitas Angkot Tanah Merah, Agustinus Kana, kepada RRI.CO.ID menyampaikan kedatangan mereka yang ke dua kali di Polres Boven Digoel yakni ingin mendapatkan kepastian perlindungan hukum dari kepolisian untuk para sopir angkot di jalan.

“Kami datang ke polres ini, sudah banyak kali kalau secara kebersamaan dalam bulan ini sudah dua kali, kami datang ingin memastikan kepada pihak kepolisian untuk perlindungan hukum bagi kami para sopir dari ancaman orang mabuk,”tegas Tinus, Sabtu ( 1/2/2025 ).

Komunitas sopir angkot Tanah Merah, minta pihak kepolisian Boven Digoel, untuk rutin melakukan patroli pagi dan sore hari, baik itu di jam anak – anak kesekolah, khusus di jalur Wet, Kompleks SMA, MMS, dan Ambonggo, karena jalur tersebut menjadi pusat orang mabuk yang kerap meresahkan masyarakat dan anak – anak sekolah.

Kabardigoel Media

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *