Lima Putra Terbaik Papua Resmi Dilantik sebagai Anggota DPRK Boven Digoel Jalur Pengangkatan

Berita335 Dilihat
Advertisements

Kabar Digoel, Boven Digoel – Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka Pengambilan Sumpah/Janji Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Boven Digoel Jalur Pengangkatan Khusus Orang Asli Papua (OAP) masa jabatan 2024–2029, berlangsung khidmat di Ruang Sidang Utama DPRK Boven Digoel, Jalan Trans Papua KM 6 Arah Asiki, Selasa, 20 Mei 2025.

Pelantikan lima anggota DPRK jalur pengangkatan ini dilakukan langsung oleh Ketua Pengadilan Negeri Merauke. Mereka mewakili lima wilayah adat utama di Kabupaten Boven Digoel:

  1. Marthen Luter Oktovianus Wambarop, S.IP, M.AP – Daerah Pengangkatan Muyu
  2. Renye Awan Ayarop – Daerah Pengangkatan Mandobo
  3. Abyatar Besagi, SH – Daerah Pengangkatan Awyu
  4. Habel Kumeya, S.IP – Daerah Pengangkatan Kombay/Sub Wanggom
  5. Ian Maruwo Hugagi – Daerah Pengangkatan Korowai

Bupati Boven Digoel, Hengki Yaluwo, dalam sambutannya menegaskan bahwa pelantikan ini bukan sekadar seremoni, melainkan tonggak penting dalam sejarah demokrasi lokal Papua, khususnya bagi masyarakat adat Boven Digoel.

“Proses pengangkatan khusus bagi Orang Asli Papua ini adalah yang pertama kalinya dalam sejarah Kabupaten Boven Digoel. Ini bukan hanya amanat regulasi otonomi khusus Papua, tetapi simbol pengakuan negara terhadap eksistensi, martabat, serta hak-hak masyarakat adat Papua,” tegas Hengki Yaluwo.

Ia menambahkan bahwa kelima anggota yang dilantik berasal dari lima suku besar dan sub-suku di Boven Digoel, yang mencerminkan keberagaman dan identitas budaya masyarakat adat.

Ketua Fraksi Perjuangan Demokrat Pembangunan Nasional (PDPN), Benyamin Anumbon, menyatakan bahwa kelima anggota yang baru dilantik akan membentuk sebuah kelompok khusus. Nantinya, kelompok ini akan memilih satu orang sebagai Wakil Ketua III DPRK Boven Digoel.

“Setelah terbentuk, kelompok khusus ini akan bekerja sama dengan fraksi-fraksi lainnya di DPRK. Setiap anggota dari jalur afirmasi akan ditempatkan di komisi-komisi strategis,” ujar Benyamin kepada Kabar Digoel.

Terkait kolaborasi dengan fraksi PDPN, Benyamin mengakui bahwa mekanisme ini adalah sesuatu yang baru di DPRK Boven Digoel. Karena itu, pihaknya akan mengkaji lebih lanjut tugas dan fungsi dari kelompok khusus ini untuk menyesuaikan struktur fraksi yang ada.

Lebih jauh, Benyamin menjelaskan bahwa Fraksi PDPN yang juga menaungi kader PDIP, saat ini memiliki 4 kursi dengan komposisi: 2 kursi dari unsur Orang Asli Papua (OAP) dan 2 dari unsur Nusantara. Salah satu dari dua anggota OAP tersebut merupakan perempuan, sebagai bentuk keterwakilan gender.

“Kami siap memperjuangkan aspirasi Orang Asli Papua. Fraksi kami terbuka dan siap bekerja sama dengan kelompok khusus ini demi memperkuat representasi masyarakat adat di lembaga legislatif daerah,” pungkasnya.

Dengan pelantikan ini, Kabupaten Boven Digoel menorehkan sejarah baru dalam pelaksanaan otonomi khusus di Papua. Keterlibatan langsung OAP dalam legislatif melalui jalur pengangkatan diharapkan mampu membawa suara masyarakat adat lebih nyata dalam proses pembangunan, serta memperkuat ikatan sosial-politik antara negara dan rakyat Papua.

Kabardigoel Media

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *