kabardigoel.com: Kehadiran organisasi Komite Nasional Pemuda Indonesia, ( KNPI ) Boven Digoel, bukan sekedar untuk membuat agar orang mengetahui bahwa KNPI itu ada, namun kerja nyata untuk membangun pemuda yang mandiri, melalui peluang usaha dan juga kesempatan yang ada pemuda harus dapat berperan di dalamnya, apalagi saat ini dengan perkembangan kemajuan teknologi pemuda harus di depan, dalam memanfaatkan peluang berwirausaha secara online melalui kemajuan teknologi yang ada.
Ketua KNPI Boven Digoel, pimpinan Mathen Luter Wambarop, menyikapi dinamika perkembangan yang saat ini semakin maju, sebagai pemimpin orang muda di Boven Digoel, Ia pun termotivasi untuk, membangun kemitraan dengan pengusaha, guna mendukung pemuda Papua dalam berwirausaha.
Wujud cita – citanya tersebut agar orang asli Papua ( OAP ), lebih khusus pemuda, dapat menangkap peluang yang ada itu, akhirnya tercapai juga harapan tersebut, dengan di tandatanganinya MOU dengan pihak PT Binakarya Libers bergerak di bidang penyedia BBM.
“Saya melihat bahwa kita orang Papua ini, bisa untuk bersaing di dunia usaha dengan saudara – saudara kita dari Nusantara ini, tapi belum ada keberanian dan kemauan serta orang yang mendukung kita dalam berwirausaha, belum ada, namun dengan melihat hal ini, saya sebagai pemimpin orang muda di Boven Digoel, saya berusaha dan alhasil kamipun mendapat dukungan dari pimpinan pengusaha PT Binakarya Libers dan telah di buktikan dengan hari ini sudah ada MOU nya.” Ungkap Ketua KNPI Marthen Luther.
Menyikapi semangat pemuda Papua untuk berwirausaha tersebut, Nikson Pampang pemilik PT Binakarya Libers, yang bergerak di bidang usaha BBM langsung merespon ini dan Ia yakin bahwa anak – anak Papua bisa untuk berwira usaha, jika di bina dan di awasi d Ngan baik dalam memulai usaha.
” Ya begitu bung ketua KNPI Marthen Luter berbicara untuk berwirausaha bagi pemuda Papua, saya pun langsung merespon bahwa ini hal yang luar biasa bahwa pemuda Papua benar – benar ingin berwirausaha, saya sebagai pemilik usaha BBM, merasa saya harus mendukung ini, dan memajukan pemuda Papua harus bisa bermain di dunia usaha.” Ungkapnya.
Ia juga menjelaskan, sebagai pengusaha yang ada di Boven Digoel, Ia merasa belum sukses, apabila belum dapat berbagi ilmu di dunia usaha, dengan saudara – saudara orang asli Papua khususnya pemuda yang mau berwirausaha, dengan kehadiran KNPI ini tentunya sebagai Pemilik SPBU Kompak, akan mendukung upaya dari pemuda untuk kemandirian dan kemajuan organisasi.
Terkait dengan tindak lanjut dari hasil MOU ini, pemuda akan membuka usaha penjualan minyak pertalite, di beberapa titik yang dianggap strategi membantu masyarakat, dengan harga pasar.
Penjualan ini guna membantu masyarakat, apabila membutuhkan BBM, mengingat pelayanan di SPBU untuk Boven Digoel masih belum 24 Jam, karena hingga saat ini pelayanan di SPBU khusus di Boven Digoel, berlaku dari Pagi hingga sore hari saja.
