
kabardigoel.com,Boven Digoel – Lagi dan lagi entah sampai kapan angkutan kota ( Angkot ), dan sopir aman dari ancaman orang mabuk di kota Tanah Merah ibu kota Kabupaten Boven Digoel. Hari ini sabtu ( 1/3/2025 ), kembali satu unit angkot menjadi sasaran orang mabuk, dimana sopir bersama angkot sedang menghantar penumpang di pagi hari, di cegat atau di hadang orang mabuk dan melakukan pengrusakan mobil.
Atas insiden ini, Sopirpun mengadu melalui group what shap Komunitas Sopir Angkot Tanah Merah, dan pengurus serta anggota komunitas mengarahkan sopir bersama angkotnya mengadu pada pihak kepolisian Boven Digoel, agar segera di sikapi pihak kepolisian dalam menyikapi persoalan tersebut.
Dari hasil laporan Polisi yang di lakukan sopir tersebut, pihak kepolisian Boven Digoel melalui piket jaga langsung merespon cepat aduan sopir angkot, menuju tempat kejadian perkara ( TKP ), dan alhasil pihak kepolisian berhasil menangkap pelaku dan mengamankan di sel tahanan Polres Boven Digoel hingga pelaku sadar mengingat saat penangkapan pelaku sedang dalam pengaruh minuman keras.
Melihat kejadian yang kembali terulang , sebagai wujud rasa solidaritas diantara sesama sopir angkot, kembali komunitas sopir angkot melakukan penyisiran di wilayah jalur rawan, pemalakan MMS untuk melakukan himbauan dan ajakan kepada masyarakat setempat beserta pemuda yang ada di wilayah tersebut agar menjaga kenyamanan dari para sopir dan pengguna jalan lainnya sehingga aktifitas masyarakat tetap aman.
Ketua Komunitas sopir angkot Boven Digoel, Agustinus Sapukana dihadapan masyarakat, dan pemuda yang ada di wilayah MMS menyampaikan bahwa, masyarakat di wilayah MMS agar bersama- sama menjaga kenyamanan dijalan sehingga pelayanan dari para sopir untuk mengantar dan menjemput masyarakat yang membutuhkan akan jasa angkutan kota dapat berjalan lancar, jikapun sopir angkot ada salah tentunya masyarakat maupun pemuda harus memanggil dan bicara yang baik dengan pengurus komunitas sopir angkot bukan, setiap saat sopir angkot menjadi sasaran empuk dari orang mabuk untuk dimintai uang bahkan hingga pengrusakan mobil.
“Saya sebagai ketua Komunitas sopir angkot bersama seluruh anggota komunitas hadir disini, bukan untuk apa – apa, tapi kami hadir disini, ingin menyampaikan kepada kita semua dan masyarakat di wilayah MMS ini, apa salah kami para sopir angkot, sehingga kami menjadi sasaran dari orang mabuk, dapat pukul, uang setoran kami dirampas, kendaraan kami di kasi pecah kacanya, kenapa tidak kendaraan lain seperti Truk, kendaraan Dinas, hailux yang uangnya agak lumayan, daripada kami yang hanya dapat Rp.5000 persatu penumpang itupun kalau ada penumpang, mana isi bensin, mana uang setoran ke pemilik mobil, mana untuk kami bawa pulang ke istri anak kami dirumah, kami mau tahu sebenarnya mungkin kaka – kaka, ade, bapak, mama yang ada di wilayah MMS ini tahu ka apa sebenarnya salah kami sopir angkot ini,”ujar Tinus Kana.
Usai memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan pemuda yang ada di wilayah MMS, komunitas sopir angkotpun kembal melakukan aktifitas mereka melakukan pelayanan kepada masyarakat, dengan satu ketegasan agar masyarakat bersama sopir angkot jaga keamanan di wilayah MMS, pihak komunitas sopir angkot juga menyampaikan bahwa soal minum tidak dilarang, karena itu hak, asal tidak mengganggu orang lain.