Hilangkan Paradigma Masyarakat Terkait Narapidana,Lapas Kelas III Tanah Merah Lakukan Kegiatan Yang Langsung Menyentuh Masyarakat

Berita1131 Dilihat
Advertisements

kabardigoel.com,Boven Digoel-Guna menghilangkan paradikma masyarakat terkait para narapidana sebagi pelaku tindak kriminal, Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas III Tanah Merah melakukan program-program kepada warga binaan yang langsung menyentuh dengan masyarkat.

Hal ini di ungkapakna oleh Kepala Lapas Kelas III Tanah Merah Yoin Victor Aponno sat di temui pada ,(17/02/22).

Kepala Lapas Kelas III Tanah Merah Yoin Victor Aponno mengatakan  Paradigma masyarakat yang awam mereka melihat narapidana sebagai seseorang pelaku tindak kriminal yang berdampak dan berpengaruh terhadap lingkungan yang ada.

Bagaimana kita mau menghilangkan image pemahaman masyarakat maka ada program-program yang kami buat seperti program kerohanian, dan program ini Kami sudah lakukan dengan mengunjungi beberapa gereja untuk pelayanan ibadah dengan puji-pujia dengan membentuk grup vokal dan mereka sudah melayani beberapa gereja sehingga distulah penampilan mereka dan masyarakat bisa menilai secara langsung,ungkapnya.

Lanjutnya,Kemudian kegiatan lifeskill, kegiatan-kegiatan pembangunan itu yang sekarang yang sudah dilakukan oleh pihak lapas,dimana kami bekerjasama dengan pihak pemerintah daerah juga stacholder,pemerhati untuk bagaimana mereka bisa ada bersama-sama  dalam hal proses pembinaan pada warga binaan.

Ia juga mengatkan di kala mereka bekerja di luar penglihatan atau paradigma masyarakat tidak menjastis mereka sebagai seorang narapidana tapi mereka bisa bersama-sama dan akan menghilangkan pemahaman-pemahaman yang ada di masyarakat..

Dan selama saya memimpin kurang lebih 3 bulan saya berusaha untuk bagaimana menciptakan pekerjaan-pekerjaan bagi mereka, saya berkoordinasi dengan OPD di lingkungan pemerintah kabupaten Boven Digoel seperti dinas kesehatan, dinasTPHPP untuk mendapatkan program-program yang memang kami sudah jalankan,.

Seperti dinas TPHPP, sebelum melakukan koordinasi kami sudah melakukan kegiatan di dalam lapas yaitu perkebunan yaitu menanam sayuran, dan kami membutuhkan tenaga ahli dalam bidang ini sehingga kami bekerjasama dengan dinas terkait

Besar harapan kami proses pembinaan ini merupakan suatu proses re- integritas dikala mereka ini di bina dan pada saat mereka bebas masyarakat bisa terima mereka apa adanya  dan mereka tidak tersisih dari masyarakat dan bisa berbaur,dan mereka bisa menjadi pelaku pembangunan di Boven Digoel.(DIA)

Kabardigoel Media

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *